Yogyakarta – Kuliah konvensional yang selama ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa biasanya bersifat tutorial didalam kelas. Bagaimana halnya jika saat akan meninggalkan institusinya namun terbentur masalah teritorial. Tentu akan menjadi masalah yang besar. DIsisi lain jumlah dosen di Perguruan Tinggi kalau ditinggal studi lanjut oleh dosennya maka akan menjadi masalah besar. APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer) INdonesia sebagai sebuah asosiasi yang menghimpun perguruan tinggi di INdonesia menccoba mengurai masalah ini. APTIKOM menyelenggarakan kuliah menggunakan teknologi informasi. Prof Suryo Guritno saat menyampaikan kuliah merasa model ini bagus dan bisa dipertahankan. Komunikasi menjadi sangat lancar dan baik. SIsi lebih lainnya adalah saat kuliah konvesional biasanya mahasiswa cenderung diam dan pasif. Namun begitu online ternyata mahasiswa bisa mengungkapkan pertanyaan dan aktif. Dengan dibantu oleh DR. Tri Kuntoro dan Bambang Eka Purnama,M.KOm mahasiswa bisa terpantau perkembangan pendidikannya dengan sistem ini. Sekitar 2 jam mahasiswa berdiskusi dengan dosen yang dipusatkan di ruang Pasca Sarjana AMIKOM Yogyakarta. Sebagai feed back maka mahasiswa akan diberikan tugas kuliah dan mengumpulkannya lewat email. DIakhir masa studi mahasiswa akan menerima nilai persis seperti kuliah konvensional. #Bambang
Related posts
-
DILo Goes to Ecosystem STMIK AUB Surakarta – Berkarir di Dunia Bisnis Digital IT
Calling all startup enthusiast! Untuk kamu yang mau bikin startup atau berkarir di dunia startup khususnya... -
STMIK AUB Solo Akreditasi B
STMIK AUB SOlo ,membuka pendaftaran mahasiswa baru -
Mutu Pendidikan Indonesia Ingin Maju, Carilah Calon Guru Masa Depan Yang Bermutu
Rubrik Laporan Utama April 2020 Mutu Pendidikan Indonesia Ingin Maju, Carilah Calon Guru Masa Depan Yang...