Untuk menghormati bulan suci Ramadhan dan menghargai pemeluk agama Islam yang sedang berpuasa maka dereta warung semi permanen di daerah Jebres tutup sementara waktu dan mulai akan buka kembali mungkin setelah lebaran. Hal ini juga sekaligus himbauan dari Pemerintah Daerah setempat, selain untuk memberikan rasa nyaman bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa juga untuk menghindari sesuatu dan lain hal yang berbau sara. Misalnya sweeping dari fihak lain yang mungkin berbau provokatif. Ningsih pemilik warung di Jebres mengatakan “Kita buka hanya malam hari saja. Menjelang pukul 7.00 pagi gerobag didorong pulang. Saat ditanya bagaimana menurut anda kebijakan ini. Ningsih hanya bilang pasrah saja. Daripada bermasalah ya sementara waktu diam saja dulu. Paling kalau puasa sudah jalan sektar seminggu pemerintah sudah mulai lupa. Dan warung – warung juga akan buka lagi disiang hari katanya. Lah saya yang shift siang mau makan apa ya katanya. Ningsih mengatakan warungnya dibagi 3 shift tuturnya. Pagi jam 7 – 15, 15 – 22, 22 – 07. Nah untuk yang siang terpaksa harus off dulu tambahnya. Saat ditanya puasa tidak mbak? Langsung cepat dia jawab puasa donk sambil ngakak dan mengakhiri pembicaraan
Related posts
-
Rakyat Kecil Menangis, PNS/BUMN Senyum
Ada ada saja komentar wong cilik yang tidak punya gaji, atau pekerja sektor informal di sela... -
Dr. Anwar Hamdani, SH, SE, MM, M.Hum (Mantan Ketua STIE AUB dan Ketua Komite Sekolah MTsN 2 Surakarta) Pandemi Virus Corona/Covid-19 Tahun 2020 Ingatkan Manusia Dekat Dengan Allah
Dibalik Pandemi virus Corona/Covid-19 di tahun 2020 terkandung makna yang sangat mendalam. Sadar atau tidak bahwa... -