Jakarta – Untuk mengantisipas ketidaksetaraan pendidikan di Indonesia, khususnya di Jawa dan luar Jawa maka DIKTI menggagas adanya Pendidikan Jarak Jauh yang di sebut PDITT (Pendidikan Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu). Hal ini berawal dari kunjungan Wakil Presiden Budiono ke Luar Jawa waktu itu, kemudian ada seorang mahasiswa yang bertanya namun Wapres yang juga seorang dosen menganggap kok pertanyaannya itu rendah sekli dan sangat tidak berbobot. Wapres kemudian berpikir agar mahasiswa yang berada di Aceh dan Papua juga bisa belajar dengan kualitas yang sama dengan mahasiswa yang berada di Jawa. Semua pimpinan DIKTI kemudian dikumpulkan untuk memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah ini. Akhirnya timbullah gagasan untuk membuak sebuah matakuliah yang diampu oleh dosen yang berkualitas dan bisa diikuti oleh mhasiswa dimanapun berada dengan menggunkn teknologi informasi. Model awal sudah dilakukan oleh APTIKOM (Asosiasi Pergurun Tinggi Ilmu Komputer dan Informatika) dengan mengumpulkan Doktor dan Profesor untuk mewujudkan gagasan ini. Hasilnya bisa dilihat di http://pjjaptikom.net. Hari ini wakil Perguruan Tinggi di Indonesia diundang untuk melanjutkan gagasan ini di Hotel Bellezza Jakarta Selatan. Pemateri terkemuka diantaranya adalah Prof. Paulina Panin, Prof. Eko Indrajit dan pemateri lainnya dari UGM, ITS, ITB, UI dan sebagainya. Hasil Pembelajaran Daring ini sudah difasilitasi DIKTI lewat PUSTEKOM di http://pditt.belajar.kemdikbud.go.id #Bambang
Related posts
-
DILo Goes to Ecosystem STMIK AUB Surakarta – Berkarir di Dunia Bisnis Digital IT
Calling all startup enthusiast! Untuk kamu yang mau bikin startup atau berkarir di dunia startup khususnya... -
STMIK AUB Solo Akreditasi B
STMIK AUB SOlo ,membuka pendaftaran mahasiswa baru -
Mutu Pendidikan Indonesia Ingin Maju, Carilah Calon Guru Masa Depan Yang Bermutu
Rubrik Laporan Utama April 2020 Mutu Pendidikan Indonesia Ingin Maju, Carilah Calon Guru Masa Depan Yang...